Membedah Dinamika Global: Soal dan Jawaban IPS Kelas 9 Bab 4 tentang Ketergantungan Antarnegara dan Dampaknya

Bab 4 dalam mata pelajaran IPS kelas 9 umumnya membahas tentang ketergantungan antarnegara dan dampaknya. Topik ini krusial untuk memahami bagaimana negara-negara di dunia saling terhubung, baik dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun politik. Mempelajari bab ini membantu siswa untuk lebih kritis dalam melihat fenomena globalisasi dan memahami posisi Indonesia di tengah pusaran interaksi global.

Artikel ini akan menyajikan serangkaian soal latihan beserta jawabannya yang mendalam, disertai penjelasan komprehensif untuk memperkuat pemahaman siswa tentang materi ini.

A. Soal Pilihan Ganda

  1. Membedah Dinamika Global: Soal dan Jawaban IPS Kelas 9 Bab 4 tentang Ketergantungan Antarnegara dan Dampaknya

    Faktor utama yang mendorong terjadinya perdagangan internasional adalah…

    a. Perbedaan iklim dan cuaca
    b. Perbedaan sumber daya alam
    c. Perbedaan budaya dan adat istiadat
    d. Semua jawaban benar

    Jawaban: d. Semua jawaban benar

    Penjelasan: Perdagangan internasional didorong oleh berbagai faktor. Perbedaan iklim dan sumber daya alam menciptakan spesialisasi produksi. Negara dengan iklim tropis mungkin unggul dalam produksi kopi, sementara negara dengan sumber daya mineral melimpah unggul dalam pertambangan. Perbedaan budaya juga memengaruhi permintaan barang dan jasa, mendorong pertukaran budaya dan produk.

  2. Berikut ini yang BUKAN merupakan dampak positif dari globalisasi adalah…

    a. Meningkatnya investasi asing
    b. Transfer teknologi dan pengetahuan
    c. Hilangnya identitas budaya lokal
    d. Meningkatnya kesempatan kerja

    Jawaban: c. Hilangnya identitas budaya lokal

    Penjelasan: Globalisasi memiliki dampak positif seperti peningkatan investasi asing, transfer teknologi, dan peningkatan kesempatan kerja. Namun, salah satu dampak negatifnya adalah hilangnya identitas budaya lokal karena tergerusnya oleh budaya asing yang lebih dominan.

  3. Organisasi internasional yang berfokus pada pengaturan perdagangan dunia adalah…

    a. IMF (International Monetary Fund)
    b. World Bank
    c. WTO (World Trade Organization)
    d. UNICEF

    Jawaban: c. WTO (World Trade Organization)

    Penjelasan: WTO adalah organisasi internasional yang mengatur perdagangan antarnegara. Tujuannya adalah untuk menciptakan sistem perdagangan yang terbuka, adil, dan berkelanjutan. IMF dan World Bank berfokus pada isu keuangan dan pembangunan ekonomi, sementara UNICEF berfokus pada kesejahteraan anak-anak.

  4. Perlindungan terhadap industri dalam negeri dari persaingan barang impor disebut…

    a. Liberalisasi perdagangan
    b. Kuota impor
    c. Tarif
    d. Proteksi

    Jawaban: d. Proteksi

    Penjelasan: Proteksi adalah kebijakan yang diambil pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan barang impor. Kebijakan ini dapat berupa tarif (pajak atas barang impor), kuota impor (pembatasan jumlah barang impor), atau subsidi untuk industri dalam negeri.

  5. Berikut ini yang merupakan contoh kerjasama regional di kawasan Asia Tenggara adalah…

    a. PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
    b. NATO (North Atlantic Treaty Organization)
    c. ASEAN (Association of Southeast Asian Nations)
    d. Uni Eropa

    Jawaban: c. ASEAN (Association of Southeast Asian Nations)

    Penjelasan: ASEAN adalah organisasi kerjasama regional yang beranggotakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan di kawasan tersebut.

B. Soal Esai

  1. Jelaskan mengapa setiap negara membutuhkan negara lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya! Berikan contoh konkret!

    Jawaban:

    Tidak ada satu negara pun di dunia ini yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya sendiri. Setiap negara memiliki keterbatasan sumber daya alam, teknologi, dan keahlian. Ketergantungan antarnegara ini didorong oleh beberapa faktor:

    • Perbedaan Sumber Daya Alam: Beberapa negara memiliki sumber daya alam yang melimpah, sementara negara lain kekurangan. Misalnya, negara-negara di Timur Tengah kaya akan minyak bumi, sementara negara-negara Eropa membutuhkan minyak bumi untuk memenuhi kebutuhan energinya.
    • Spesialisasi Produksi: Negara-negara cenderung mengkhususkan diri dalam produksi barang dan jasa yang mereka kuasai. Hal ini meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Misalnya, Jepang terkenal dengan industri otomotif dan elektroniknya, sementara Brasil terkenal dengan produksi kopi dan kedelai.
    • Perbedaan Teknologi dan Keahlian: Beberapa negara memiliki teknologi dan keahlian yang lebih maju dibandingkan negara lain. Negara-negara maju seringkali mengekspor teknologi dan keahlian ke negara-negara berkembang.
    • Skala Ekonomi: Dengan melakukan perdagangan internasional, negara dapat meningkatkan skala produksi dan mengurangi biaya produksi. Hal ini memungkinkan negara untuk menawarkan harga yang lebih kompetitif di pasar global.

    Contoh Konkret: Indonesia membutuhkan negara lain untuk mengimpor barang-barang seperti mesin industri, teknologi canggih, dan bahan baku yang tidak tersedia di dalam negeri. Sebaliknya, Indonesia mengekspor komoditas seperti kelapa sawit, karet, dan tekstil ke negara lain. Ketergantungan ini saling menguntungkan, karena Indonesia dapat memenuhi kebutuhan industri dan konsumennya, sementara negara lain mendapatkan komoditas yang mereka butuhkan.

  2. Sebutkan dan jelaskan dampak positif dan negatif globalisasi bagi Indonesia!

    Jawaban:

    Globalisasi memiliki dampak yang signifikan bagi Indonesia, baik positif maupun negatif.

    Dampak Positif:

    • Meningkatnya Investasi Asing: Globalisasi membuka peluang bagi masuknya investasi asing ke Indonesia. Investasi ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan transfer teknologi.
    • Transfer Teknologi dan Pengetahuan: Globalisasi memungkinkan transfer teknologi dan pengetahuan dari negara-negara maju ke Indonesia. Hal ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan daya saing industri Indonesia.
    • Meningkatnya Kesempatan Kerja: Globalisasi dapat menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia, terutama di sektor industri dan jasa.
    • Meningkatnya Ekspor: Globalisasi membuka pasar global bagi produk-produk Indonesia. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan negara dan devisa.
    • Peningkatan Kualitas Produk dan Jasa: Persaingan global mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk meningkatkan kualitas produk dan jasa mereka agar dapat bersaing dengan produk dan jasa dari negara lain.

    Dampak Negatif:

    • Ketergantungan Ekonomi: Globalisasi dapat meningkatkan ketergantungan ekonomi Indonesia terhadap negara-negara maju. Hal ini dapat membuat Indonesia rentan terhadap fluktuasi ekonomi global.
    • Hilangnya Identitas Budaya Lokal: Globalisasi dapat menggerus identitas budaya lokal Indonesia karena terpengaruh oleh budaya asing yang lebih dominan.
    • Eksploitasi Sumber Daya Alam: Globalisasi dapat mendorong eksploitasi sumber daya alam Indonesia secara berlebihan untuk memenuhi permintaan pasar global.
    • Ketimpangan Ekonomi: Globalisasi dapat memperlebar kesenjangan ekonomi antara kelompok masyarakat kaya dan miskin.
    • Persaingan yang Tidak Sehat: Globalisasi dapat menciptakan persaingan yang tidak sehat antara perusahaan-perusahaan besar dan kecil di Indonesia. Perusahaan kecil seringkali kalah bersaing dengan perusahaan besar yang memiliki modal dan teknologi yang lebih kuat.
  3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan proteksi dalam perdagangan internasional! Mengapa suatu negara melakukan proteksi? Berikan contoh kebijakan proteksi yang pernah diterapkan di Indonesia!

    Jawaban:

    Proteksi dalam perdagangan internasional adalah kebijakan yang diambil oleh pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan barang impor. Tujuan dari proteksi adalah untuk:

    • Melindungi Lapangan Kerja: Proteksi dapat melindungi lapangan kerja di industri dalam negeri dari ancaman PHK akibat persaingan dengan barang impor yang lebih murah.
    • Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi: Proteksi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memberikan kesempatan bagi industri dalam negeri untuk berkembang dan bersaing di pasar global.
    • Diversifikasi Ekonomi: Proteksi dapat mendorong diversifikasi ekonomi dengan mengembangkan industri-industri baru yang strategis.
    • Keamanan Nasional: Proteksi dapat melindungi industri-industri strategis yang penting bagi keamanan nasional, seperti industri pertahanan dan pangan.

    Mengapa Suatu Negara Melakukan Proteksi?

    Suatu negara melakukan proteksi karena berbagai alasan, antara lain:

    • Melindungi Industri yang Baru Berkembang (Infant Industry): Industri yang baru berkembang membutuhkan perlindungan dari persaingan barang impor agar dapat tumbuh dan berkembang.
    • Mengatasi Dumping: Dumping adalah praktik menjual barang di pasar luar negeri dengan harga yang lebih murah daripada di pasar dalam negeri. Proteksi dapat digunakan untuk mengatasi dumping dan melindungi industri dalam negeri dari persaingan yang tidak adil.
    • Memperbaiki Neraca Pembayaran: Proteksi dapat mengurangi impor dan meningkatkan ekspor, sehingga dapat memperbaiki neraca pembayaran negara.

    Contoh Kebijakan Proteksi di Indonesia:

    • Tarif Impor: Pemerintah Indonesia mengenakan tarif impor pada beberapa barang untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan barang impor yang lebih murah. Contohnya, tarif impor untuk produk pertanian tertentu.
    • Kuota Impor: Pemerintah Indonesia pernah memberlakukan kuota impor untuk beberapa barang, seperti beras dan gula, untuk melindungi petani dan produsen dalam negeri.
    • Kebijakan Kandungan Lokal (TKDN): Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan TKDN untuk mendorong penggunaan komponen lokal dalam proyek-proyek pemerintah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor.

C. Kesimpulan

Memahami ketergantungan antarnegara dan dampaknya merupakan hal yang esensial dalam era globalisasi ini. Dengan mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana negara-negara saling berinteraksi dan bagaimana interaksi tersebut memengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Selain itu, siswa juga diharapkan dapat berpikir kritis dalam melihat dampak positif dan negatif globalisasi, serta mampu memberikan solusi terhadap permasalahan yang timbul akibat globalisasi. Dengan pemahaman yang komprehensif, siswa dapat berkontribusi secara positif dalam pembangunan Indonesia di era globalisasi.

Share your love

Newsletter Updates

Enter your email address below and subscribe to our newsletter

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *